oleh prince arthas pada Mei 16, 2009, 10:28:00 Pemrograman Bahasa C untuk AVR Bahasa C luas digunakan untuk pemrograman berbagai jenis perangkat, termasuk mikrokontroler. Bahasa ini sudah merupakan high level language, dimana memudahkan programmer menuangkan algoritmanya. Untuk mengetahui dasar bahasa C dapat dipelajari sebagai berikut. 7721 dibaca | Rating: (14 rates) |
oleh N E R R O pada Januari 08, 2009, 11:46:00 Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya. Hal ihwal munculnya komputer mungkin dapat dilihat dalam kilas balik sejarah sejak digunakannya Abacus, Pascaline, Arithometer, Babbage’s Folly dan Hollerith. Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga listrik. Ukuran dan kerumitan strukturnya berdasarkan atas tingkat pengoperasian perhitungan yang dilakukan. Barulah pada tahun 1940, era baru komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean. Perkembangan teknologi komputer yang dijabarkan di bawah ini di bagi atas empat generasi berdasarkan atas komponen-komponen yang digunakannya, mulai dari yang berukuran “big” hingga mikro yang sejalan juga dengan kerumitan komponennya. 51189 dibaca | Rating: (0 rates) |
oleh moog pada Desember 04, 2008, 12:36:00 Kita sering tertegun melihat kinerja sebuah jam digital di tangan kita yang mampu mencacah detik demi detik, atau odometer digital kendaraan kita yang mencacah kilometer demi kilometer atau timbangan digital yang maencacah gram demi gram, mesin otomatis pengisi bahan bakar mencacah liter demi liter bensin dan lain-lain. Mengapa piranti digital tersebut dapat mencacah? Mengapa piranti tersebut dapat meniru kita dalam mencacah sesuatu, 2 lliter bensin misalnya? Berikut ini kita akan membahas piranti digital yang mempunyai kemampuan mencacah yaitu piranti pencacah atau Counter. 5643 dibaca | Rating: (3 rates) |
oleh Neutrino pada Oktober 28, 2008, 12:38:00 SDM indonesia tidak siap mengoperasikan PLTN. Itulah salah satu alasan yang sering dilontarkan orang ketika mereka tidak setuju tentang rencana pemerintah membangun PLTN di indonesia. Ini tergambar dari sebuah topik dalam sebuah forum diskusi yang sering saya ikuti. Mereka berdalih bahwa sumber daya manusia dan teknologi indonesia tidak sanggup untuk mengelola teknologi canggih ini. Atas pemikiran itulah saya berpikir perlu untuk sedikit menjelaskan kepada mereka terutama yang masih awam dengan teknologi yang “mendebarkan” ini. Mungkin tulisan saya ini masih kurang disana -sini, wajar saja, mungkin ini dikarenakan keawaman saya dalam hal tulis menulis :mrgreen: |
Komentar
Posting Komentar